Jumat, 13 Juli 2007

PERILAKU BAIK (AL IHSAN)

Ass. Wr. Wb.

Kebaikan selalu menyenangkan, seberapapun kadarnya. Sesungguhnya, kebaikan yang dilakukan dengan tulus tanpa pamrih (ikhlas) merupakan perbuatan yang tidak mudah dilakukan dan tidak setiap orang bisa melakukannnya setiap waktu. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, bersabda:

Janganlah engkau meremehkan kebaikan, meskipun sekadar wajah cerah yang dihadiahkan saudaramu (HR. Muslim).

Oleh karenanya, wajar apabila manusia bisa jatuh cinta karena kebaikan yang dilakukan orang lain kepadanya. Kebaikan yang dapat menumbuhkan cinta dan simpati adalah kebaikan yang dilakukan terus menerus atau kebaikan yang dilakukan ketika kita benar-benar membutuhkannya, sedangkan orang yang lain tidak peduli.

Maka kita selalu dianjurkan Rasulullah untuk berprasangka baik kepada setiap orang. Dampak perilaku positif ini luar biasa, karena kita bisa menghimpun energi-energi positif banyak orang yang tidak kita miliki. Si A itu orangnya cerdas, si B pribadinya tawadu’, si C sifatnya pemaaf dan seterusnya deretan sifat-sifat dan perilaku baik orang-orang disekitar kita. Hal ini luput dari pengamatan batin kita, karena perilaku kita yang seringkali memandang teman-teman dan orang disekitar kita dari sisi buruknya.

Jika kita sudah bisa jatuh cinta pada kebaikan orang lain, maka ketahuilah sesungguhnya kebaikan Allah tidak ada bandingannya. Kebaikan Allah diberikan kepada umat manusia secara terus menerus tanpa henti dengan nilai yang tak terukur.

Allah adalah sumber kebaikan. Dia menciptakan manusia dengan sebaik-baik ciptaan, memberi rizki dengan sebaik-baik rizki, memberikan balasan amal perbuatan dengan sebaik-baik balasan. Allah berfirman:

Sungguh kami menciptakan manusia dalam sebaik-baik bentuk (At-Tin:4)

Tidakkah kamu perhatikan bahwa sesungguhnya Allah telah memudahkan bagi kamu apa-apa yang dilangit dan di bumi, dan Dia telah menyempurnakan nikmat-nikmat-Nya atas kamu yang lahir maupun yang batin.............(Luqman:20)

.......barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan menutupi kesalahan-kesalahannya dan melipatgandakan pahala baginya (Ath-Thalaq:5)

Apakah kita termasuk orang-orang yang berperilaku baik, yang mampu memahami kebaikan orang-orang sekitar kita dan bahkan merasakan kebaikan Allah SWT yang tiada tara. Wallahu ‘alam bish-showab.

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu ala ilaha ila anta, astaghfiruka wa atubu ilaik..

Wass. Wr. Wb.

Tidak ada komentar: